Jakarta - Belakangan ini, seluruh rakyat Indonesia dikagetkan dengan pembunuhan pelajar oleh pelajar di padang pariaman sumatera barat. Kasus pelajar membunuh pelajar, bukan baru sekali terjadi di Indonesia, karena sebelumnya juga, seluruh rakyat Indonesia dipertontonkan dengan berita yang sangat tragis terhadap kasus pembunuhan pelajar oleh pelajar di Cirebon Jawa Barat.
Berkaitan dengan maraknya kasus pelajar membunuh pelajar di Indonesia, pemuda Indonesia yang tergabung dalam komite nasional pemuda Indonesia atau KNPI, "meminta pemerintah Indonesia" untuk wajib menaruh perhatian serius dan segera mengevaluasi sistem pendidikan nasional di Indonesia, yang tidak berdampak baik terhadap penguatan nilai kepada terkhususnya pelajar Indonesia, tegas Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI.
Kami mendesak presiden Indonesia, agar segera mencopot menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia Nadim Makarim. Kami menilai "Mendikbud telah gagal, karena tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pihak yang paling bertanggungjawab terhadap dunia pendidikan di Indonesia", kesal Saiful Chaniago yang juga menjabat sebagai Wasekjend SOKSI.
Saiful Chaniago menjelaskan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur. Artinya, maraknya kasus pelajar membunuh pelajar di Indonesia telah memastikan pendidikan Indonesia tidak lagi berdasarkan tujuannya, sebagaimana keniscayaan konstitusional bernegara di Indonesia.
Baca juga:
What a Forensic Accountant Does
|
Institusi pendidikan Indonesia kedepannya, harus dipimpin oleh sumber daya manusia Indonesia yang memiliki profesionalisme dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan memiliki keutamaan dalam membangun masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan sebaik-baiknya, sehingga nilai profesionalisme harus menjadi kewajiban. Apabila pendidikan mengalami masalah substansial konstitusional, maka akan berdampak langsung terhadap rendahnya nilai sumber daya manusia Indonesia, terkhususnya generasi muda Indonesia. Notabenenya "mereka generasi muda Indonesia memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masa depan Indonesia'" tutup pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
(akarta, 13 September 2024)
Baca juga:
Dr HaCe, Anda Humoris atau Honoris?
|